Ngobrol-ngobrol Inverter DC-AC



Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus listrik searah (DC – Direct Current) menjadi arus listrik bolak balik (AC – Alternating Current)

Spoiler for Teknologi Inverter:


Inverter mengkonversi arus DC 12/24 volt dari sumber arus backup seperti batere, panel surya / solar cell menjadi AC 220 volt setara PLN. Dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), inverter diperlukan untuk menyediakan sumber arus AC untuk perangkat listrik seperti lampu, televisi, pompa air, dll.

Macam-macam Inverter:


*Square sine wave inverter: adalah tipe inverter yang menghasilkan Output gelombang (sinus) persegi, jenis inverter ini tidak cocok untuk beban AC tertentu seperti motor induksi atau transformer, selain tidak dapat bekerja square sine wave dapat merusak peralatan tersebut.
*Modified sine wave inverter: adalah tipe inverter yang menghasilkan Output gelombang persegi yang disempurnakan/persegi kuasi yang merupakan kombinasi antara square wave dan sine wave.. Inverter ini masih dapat menggerakan perangkat yang menggunakan kumparan, hanya saja tidak maksimal serta faktor energy-loss yang besar.. dan tidak cocok dengan perangkat elektronik yang sensitif atau khusus, misalnya laser printer tertentu, peralatan audio..
*Pure sine wave inverter: adalah tipe inverter yang menghasilkan Output gelombang sinus murni setara PLN.. Inverter jenis ini diperlukan terutama untuk beban-beban yang menggunakan kumparan induksi agar bekerja lebih mudah, lancar dan tidak cepat panas.
*Grid Tie Inverter: adalah tipe special inverter yang dirancang untuk menyuntikkan arus listrik ke sistem distribusi tenaga listrik yang sudah ada, misalkan PLN/Genset. Inverter tersebut harus disinkronkan dengan frekuensi grid yang sama, biasanya berisi satu atau lebih fitur maksimum power point tracking untuk mengkonversi jumlah maksimum daya yang tersedia, dan juga termasuk fitur proteksi keselamatan.

Grid Tie Inverter juga dikenal sebagai synchronous inverter dan perangkat ini tidak dapat berdiri sendiri, apalagi bila jaringan tenaga listriknya tidak tersedia. Dengan adanya grid tie inverter kelebihan KWh yang diperoleh dari sistem PLTS ini bisa disalurkan kembali ke jaringan listrik PLN untuk digunakan bersama.

Rugi-rugi / loss yang terjadi pada inverter biasanya berupa dissipasi daya dalam bentuk panas. Effisiensi tertinggi dipegang oleh grid tie inverter yang diclaim bisa mencapai 95-97% bila beban outputnya hampir mendekati rated bebannya.

Sedangkan pada umumnya effisiensi inverter adalah berkisar 50-90% tergantung dari tipe inverter dan beban outputnya. Bila beban outputnya semakin mendekati beban kerja inverter yang tertera maka effisiensinya semakin besar, demikian pula sebaliknya.

Modified sine wave inverter bila dipaksakan untuk beban-beban induktif maka effisiensinya akan jauh berkurang dibandingkan dengan pure sine wave inverter. Perangkat beban akan menyedot daya 20% lebih besar dari yang seharusnya. Oleh karena itu dari sisi harga maka pure sine wave inverter adalah yang paling mahal selain Grid Tie Inverter.


TIPS MEMBELI INVERTER
Berikut ini beberapa tips ketika memilih/membeli Power Inverter yang tepat sesuai kebutuhan..:

1. Komponen
Tanyakan kepada penjual apakah komponen power inverter menggunakan IC saja atau trafo+IC?
Inverter yang menggunakan Komponen Trafo+IC memiliki ketahanan panas yang baik sehingga tidak mudah rusak dan biasanya umur alat bisa mencapai 10 tahun lebih bila dioperasikan dengan beban yang tepat. Sedangkan Inverter yang menggunakan komponen IC saja walau relatif murah umumnya perangkat inverter jenis ini mudah rusak, terutama pada beban yang menarik arus besar saat start-up serta tidak tahan terhadap hubung singkat/korslet pada outputnya..

2. Efisiensi Daya yang keluar
Seperti halnya genset maka Power Inverter memiliki efisiensi/kemurnian daya output yang dihasilkan. Contoh power inverter yang memiliki efisiensi 90% dengan type 1000watt, maka daya yang bisa dihasilkan adalah 900watt, dan jika inverter yang memiliki efisiensi hanya 40% maka hanya bisa dipakai 400watt saja.

3. Frequency
Frequency jaringan listrik yang cocok untuk dipakai di indonesia adalah yang memiliki frequency 50 Hz karena ada power inverter yang memiliki frequency 100 Hz sehingga tidak bisa dipakai untuk peralatan listrik di indonesia

4. Gelombang (Sine Wave) Ada 3 tipe gelombang sinus yang dihasilkan power inverter:

Gelombang Square/kotak, dapat merusak peralatan listrik yang tidak tahan terhadap induksi balik dari inverter dan tidak cocok dipakai untuk peralatan elektronika karena menghasilkan cacat distrosi yang besar.
Gelombang modified sine wave, baik untuk peralatan listrik/elektronik dan banyak digunakan karena relatif lebih murah dari gelombang sinus murni (Pure Sine Wave),.. namun tidak cocok untuk komponen induksi seperti motor/dinamo atau transformer.
Gelombang sinus murni atau pure sine wave, menghasilkan output terbaik setara jaringan listrik PLN, namun memiliki harga yang relatif mahal.

5. Kualitas komponen alat listrik
Yang terpenting adalah kualitas komponen alat listriknya. Pastikan beli yang mudah dicari komponen cadangannya.

6. Harga
Harga inverter ditentukan dari kualitas komponen. Ada harga ada kualitas.

7. Garansi Service
Seluruh alat listrik berkualitas bergaransi service setidaknya 1 tahun, makin lama Garansi makin baik. Garansi (Purna Jual) service membuktikan penjual bertanggung jawab atas produk yang dijual.

8. Komponen didalamnya
Ada beberapa merk inverter yang tipe komponen (Parts Number) dihapus oleh pabriknya sehingga akan menyulitkan ketika diservice bilamana terjadi kerusakan. Pilihlah penjual yang terpercaya.

9. Layanan purna jual
Layanan purna jual bukan sekedar garansi service tetapi lebih kepada konsultasi setelah terjadi penjualan,.. Penjual yang baik tidak sekedar menjual tetapi lebih kepada penyampaian fakta.

SILAHKAN SHARE PENGALAMAN PAK


http://www.kaskus.co.id/thread/53feda2b138b46a1408b4570/ngobrol-ngobrol-inverter-dc-ac/ | digali.blogspot.com

achmad mubarok 17 Sep, 2014


-
Source: http://digali.blogspot.com/2014/09/ngobrol-ngobrol-inverter-dc-ac.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com